Sabtu, 10 Mei 2014


Geografi Kehidupan atau Biogeografi adalah cabang dari Biologi yang mempelajari tentang pembagian wilayah berdasarkan kondisi geografi yang berkaitan dengan kehidupan yang didalamnya.
1.      Penyebaran Makhluk Hidup
Seperti yang kita ketahui bahwa pembentukkan bioma sangat dipengaruhi oleh factor Biotikdan Abiotik. Faktor Biotik dan Abiotik memiliki keterkaitan yang sangat erat untuk mendukung kehidupan suatu ekosistem dapat berjalan dengan baik. Jika salah satu faktor diubah atau mengalami gangguan, maka hal itu akan berdampak pada ketersediaan sumber daya lainnya dalam suatu sistem.
      a.       Factor Biotik
     Biotik merupakan faktor hidup, atau terkait dengan kehidupan. Yang termasuk biotik yaitu manusia, hewan (fauna), tanaman (flora), jamur, protista, dan bakteri.
      b.      Factor Abiotik
    Abiotik merupakan lawan kata dari biotik. Komponen abiotik adalah komponen-komponen yang tidak hidup atau benda mati. Yang termasuk komponen abiotik adalah tanah, batu dan iklim, hujan, suhu, kelembaban, angin, serta matahari. Abiotik tidak memiliki ciri sebagaimana faktor biotik, seperti bernapas, tumbuh, berkembang biak, makan dan minum, berekskresi, dan beradaptasi dengan lingkungannya. Faktor abiotik adalah faktor pendorong untuk biotik sehingga biotik dapat hidup dan melakukan aktivitas.

Penyebaran Flora.
Apabila dilihat dari lingkup dunia, maka persebaran flora dibagi menjadi beberapa wilayah penyebaran :
a.       Wilayah Ethiopian
Wilayah yang penyebarannya meliputi benua Afrika, dari sebelah selatan gurun sahara, Madagaskar dan selatan Saudi Arabia. Tumbuhan yang khas di daerah ini meliputi kaktus.
b.      Wilayah Paleartik 
Wilayah persebarannya meliputi hampir seluruh benua Eropa, Uni Sovyet, daerah dekat Kutub Utara sampai pegunungan Himalaya, Kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang, selat Bering di pantai Pasifik, dan benua Afrika paling Utara. Kondisi pada wilayah ini bervariasi mulai dari perbedaan suhu, curah hujan, maupun kondisi permukaan tanah, menyebabkan tanaman yang tumbuh juga bervariasi. Contoh : Bunga Sakuradi Jepang.
c.       Wilayah Nearktik
Persebarannya meliputi wilayah amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Flora yang khas adalah flora yang tumbuh pada daerah-daerah yang dingin. Contoh : cemara yang biasa tumbuh di daerah bersalju.  
d.      Wilayah Neotropikal 
Persebarannya meliputi Amerika Tengah, Amerika Selatan dan sebagian besar Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian besar beriklim tropik dan bagian Selatan beriklim sedang. Contoh : Pohon Eboni
e.       Wilayah Oriental 
Wilayah penyebarannya meliputi daerah Asia bagian Selatan pegunungan Himalaya, India, Sri Langka, Semenanjung Melayu, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Filiphina. Contoh : Bunga Bangkai
f.       Wilayah Australian 
Wilayah ini mencakup Australia, Selandia Baru, Irian, Maluku, pulau-pulau di sekitarnya, dan kepulauan di Samudera Pasifik. Contoh : Eukaliptus

2.      Pembagian Wilayah Berdasarkan Iklim
      a.      Daerah Tropik
      Terletak di sepanjang khatulistiwa. Memiliki ciri beriklim panas, matahari bersinar sepanjang tahun,        perubahan suhu antara Januari hingga Desember sangatlah sedikit, curah hujan sangat tinggi. Curah hujan sangat tinggi, merata sepanjang tahun, antara 200 – 225 cm/Tahun.
Dibawah biomanya, terdapat ribuan spesies tumbuhan yang dapat membenntuk suatu hutan tropik dengan ciri-ciri sebagai berikut :
·         Pohon-pohonnya besar dan tinggi, dapat mencapai 20-40 m
·         Cabang pohon panjang dan banyak, membentuk naungan pohon yang luas
·         Di dalam naungan pohon hidup tumbuhan yang menempel (epifit) yang melakukan adaptasi dengan lingkungan kering karena hidup dari air dan curah hujan yang dikandung cabang atau dahan tempat menempel
·         Tanah dibawah naungan hampir tidak pernah mendapatkan sinar matahari. Hal ini menyebabkan tanaman merambat, menjalar ke atas. Misalnya rotan
·         Di lapisan terbawah, hidup lumut dan rumput sebagai makanan hewan kecil. 
Didalam hutan tropis yang lebat, terdapat beraneka ragam binatang, mulai dari bakteri pembusuk dalam tanah, burung, kera, sampai harimau dan binatang besar lainnya. Sedangkan tumbuhan yang hidup dalam tumbuhan ini, memiliki ciri : berukuran kecil, tumbuh ketika hujan turun, berbunga dan berbiji dalam ukuran kecil dan tahan lama, tumbuh pada musim penghujan tahun berikutnya. 
Ciri lingkungan abiotiknya : suhu udara pada siang hari sangat tinggi, sekitar ±50°C sedangkan pada malam hari dapat mencapai 0°C, curah hujan dan kelembapan udara sangat rendah, penguapan air (Evaporasi)sangat tinggi, yang secara keseluruhan berakibat pada keadaan tanahnya menjadi tandus. Dengan kondisi bioma demikian, hanya sedikit tumbuhan yang mampu tumbuh,
Cirri-ciri tumbuhan didaerah ini : berukuran kecil, tumbuh waktu hujan turun, berbunga dan berbiji dalam ukuran kecil dan tahan lama, tumbuh pada musim penghujan tahun berikutnya. Ada tumbuhan menahun dengan ciri-ciri : berdaun kecil bahkan ada yang tidak berdaun, dilapisi zat lilin tebal guna mengurangi penguapan, memiliki akar panjang agar mampu menyarap air di lapisan tanah yang panjang. Hewan yang hidup pada bioma ini, antara lain : tikus, ulat, kadal, semut dan unta.

      b.      Daerah Sub-Tropik
      Merupakan iklim sedang. Terdapat 4 musim : musim panas (summer), musim gugur(autumn), pusim dingin (winter) dan musim semi (spring).    Curah hujannya sepanjang tahun, sekitar 75-100cm/tahun.
Ciri Biomanya : Hutannya merupakan hutan luruh, Gugurnya daun merupakan persiapan datangnya musim dingin dan bersemi kembali setelah musim dingin selesai. Pada musim dingin terdapat salju, jumlah tumbuhan jauh lebih sedikit, dan jarak antar pohon tidak rapat dan tidak ada perdu di bawahnya.
Di daerah tengah benua terdapat padang rumput, karena curah hujan sedikit. Tingkat curah hujan menyebabkan tumbuhnya bermacam-macam rumput. Tanahnya banyak mengandung humus, karena daun dan rumput cepat mati dan membusuk pada musim gugur.

      c.       Daerah Kutub
      Daerah ini, pada musim panas, matahari bersinar lebih dari 12 jam sehari. Pada musim dingin, matahari kurang dari 12 jam sehari. Bioma yang khas di daerah beriklim dingin adalah hutan taiga yang pohonnya terdisi dari satu spesies (homogen). Pohon khasnya adalah konifer, dan hewan yang hidup disekitar hutan taiga seperti moose, beruang hitam, ayak dan marten. Di belahan utara, terdapat tundra. Daerah ini mendapat sedikit energi radiasi. Perbedaan siang dan malam pada musim panas dan dingin sangatlah besar. Rumput tumbuh menutupi tanah, tumbuhan berbiji tumbuh kerdil. Binatang khas daerah ini adalah rusa kutub, beruang kutub,  musk ox

3.      Pembagian Wilayah untuk Penyebaran Binatang
Apabila dilihat dari lingkup dunia, maka persebaran Fauna dibagi menjadi:
a.      Fauna Oriental
Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan Asia terutama Asia Selatan dan Asia tenggara. Fauna Indonesia yang masuk wilayah ini hanya di Indonesia bagian Barat. Hewan yang khas wilayah ini adalah harimau, orang utan, gibbon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Hewan lainnya adalah badak bercula dua, gajah, beruang, antilop berbagai jenis reptil, dan ikan. Adanya jenis hewan yang hampir sama dengan wilayah Ethiopian antara lain kucing, anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau, menunjukkan bahwa Asia Selatan dan Asia Tenggara pernah menjadi satu daratan dengan Afrika.

b.      Fauna Paleartik
Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa, Uni Sovyet, daerah dekat Kutub Utara sampai Pegunungan Himalaya, Kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik, dan benua Afrika paling Utara. Kondisi lingkungan wilayah ini bervariasi, baik perbedaan suhu, curah hujan maupun kondisi permukaan tanahnya, menyebabkan jenis faunanya juga bervariasi. Beberapa jenis fauna Paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu Panda di Cina, unta di Afrika Utara, binatang kutub seperti rusa Kutub, kucing Kutub, dan beruang Kutub. Binatang-binatang yang berasal dari wilayah ini antara lain kelinci, sejenis tikus, berbagai spesies anjing, kelelawar.

c.       Fauna Ethiopian
Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika, dari sebelah Selatan Gurun Sahara, Madagaskar dan Semenanjung Arab bagian selatan. Hewan khas daerah ini antara lain: Zebra, Jerapah, Gorila, Gajah, Badak, Tapir, Baboon, Simpanse. Mamalia padang rumput seperti Impala, Singa, Zebra, Antelope, Jerapah, Macan. Mamalia endemik di wilayah ini adalah Kuda Nil yang hanya terdapat di Sungai Nil, Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat kuda Nil namun lebih kecil. Menurut sejarah pulau Madagaskar pernah bersatu dengan Afrika.

d.      Fauna Neartik
Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika, dari sebelah Selatan Gurun Sahara, Madagaskar dan Semenanjung Arab bagian selatan. Hewan khas daerah ini antara lain: Zebra, Jerapah, Gorila, Gajah, Badak, Tapir, Baboon, Simpanse. Mamalia padang rumput seperti Impala, Singa, Zebra, Antelope, Jerapah, Macan. Mamalia endemik di wilayah ini adalah Kuda Nil yang hanya terdapat di Sungai Nil, Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat kuda Nil namun lebih kecil. Menurut sejarah pulau Madagaskar pernah bersatu dengan Afrika.

e.       Fauna Neotropikal
Wilayah persebarannya meliputi Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Fauna yang tersebar antara lain Anakonda (Ular Raksasa), ikan Piranha, Belut listrik di Sungai Amazone, Lama (sejenis unta) di padang pasir Atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah. Wilayah Neotropikal dikenal sebagai wilayah fauna Vertebrata karena jenisnya yang sangat beranekaragam dan spesifik, seperti monyet, trenggiling, buaya, ular, kadal, beberapa spesies burung.

Sumber :         
           

0 komentar :

Posting Komentar