Minggu, 29 Desember 2013


Pengertian kegelisahan
            Menurut saya pribadi, kegelisahan berasal dari kata gelisah. Kata gelisah ini tentunya tidak asing terdengar bagi kita. Gelisah adalah suatu keadaan dimana hati dan pikiran kita tidak tenang sehingga mempengaruhi gerak tubuh seseorang yang merasa gelisah itu. Untuk beberapa orang mungkin bisa seperti itu, tapi terkadang ada pula orang yang mampu mengendalikan rasa gelisahnya itu.
            Gelisah ini sebenarnya disebabkan oleh pikiran kita sendiri, yang pada akhirnya mempengaruhi semuanya. Tentu selama hidup kita sampai saat ini, terutama yang sudah merasakan masa remaja, gelisah adalah hal yang sangat lumrah kita rasakan. Entah gelisah karena takut kehilangan sesuatu, gelisah karena takut ditinggalkan oleh seseorang, gelisah dalam pekerjaan, dll.
            Jika dihubungkan dengan kata kegelisahan itu sendiri. Kita dapat mengartikan bahwasanya kegelisahan itu adalah suatu keadaan dimana kita gelisah. Kata gelisah sendiri belum mendapat imbuhan –ke an, sehingga lebih dipusatkan lagi menjadi kata kegelisahan.
             Sigmund Freud membedakannya menjadi tiga macam, yaitu :
1) Kecemasan obyektif (kenyataan), kegelisahan ini mirip dengan kegelisahan terapan dan kegelisahan ini timbul akibat adanya pengaruh dari luar atau lingkungan sekitar.
2) Kecemasan neurotik (saraf). Kecemasan ini timbul akibat pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund freud kecemasan ini dibagi dalam tiga macam, yakni :
                                                         
·         Kecemasan yang timbul akibat penyesuaian diri dengan lingkungan.  Kecemasan ini timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau takut akan idenya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego.
·         Rasa takut irasional atau fobia. Rasa takut ini mudah menular sehingga kadang-kadang tanpa alasan dan hanya karena pandangan saja, yang kemudia dilanjutkan dengan khayalan yang kuat dan dapat menimbulkan rasa takut.
·         Rasa takut lain seperti rasa gugup, gagap, dan sebagainya.


3) Kecemasan moral
·         Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi, antara lain : iri, benci, dendam, dengki, marah,takut, gelisah, cinta, rasa kurang (inferiot).
·         Sifat seperti rasa iri, benci, dengki, dendam dan sebagainya adalah sifat yang tidak terpuji baik diantara sesama manusia, maupun dihadapan Tuhan. Dengan adanya sifat itu, seseorang akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah, dan putus asa.
·         Setiap orang memiliki emosi, dan emosi penting bagi kemajuan. Namun, emosi tidak terbendung akan menyebabkan perasaan–perasaan cemas, gelisah, khawatir, benci dan perasaan negatif lainnya. Perasaan itu demikian hebatnya, sehingga dapat mendesak dan mengusir pikiran-pikiran tenang, tentram, segar, dan damai.
Pengertian pengharapan
            Di wacana atas, saya sudah memberikan pendapat mengenai kegelisahan. Tidak jauh berbeda dengan kegelisahan, pengharapan pun menurut saya berasal dari kata harapan atau lebih singkatnya lagi yakni harap. Harapan atau kita lebih sering kita menyebutnya dengan keinginan. Adalah suatu rasa yang menandakan kita menginginkan sesuatu. Entah itu harapan kita kepada Tuhan, yang berbentuk doa. Harapan untuk menjadi yang lebih baik, ataupun harapan untuk orang lain.
Hubungan kegelisahan dengan pengharapan
            Saya sudah menjabarkan pengertian kegelisahan dan juga pengharapan, disini saya akan memberikan pendapat saya mengenai hubungan keduanya. Tentu kita kita berharap akan sesuatu, kita merasakan gelisah. Gelisah karena suatu yang diharapkan tak kunjung datang, ataupun harapan yang tak kunjung tercapai.
Kasus
Jakarta (ANTARA News) - Banyak kalangan masyarakat protes. Mereka berteriak, marah. Marah setelah mendapat kabar bahwa harga BBM akan naik.

“Ya, wajarlah kalau rakyat jadi galau. Kalau BBM naik harga barang-barang terutama sembako pasti naik juga deh,” ujar Sri Wardani, karyawati sebuah perusahaan di daerah Pulogadung,Jakarta Timur”.

Sri ingin kenaikan harga BBM juga disertai naiknya gaji.

“Wajarlah orang-orang pada demo, saya setuju. Biar orang-orang pembuat kebijakan ngertipenderitaan rakyatnya,” ujar Sri gusar
Pendapat:
            Saya mengambil kasus yang sudah cukup lama, bahkan kasus ini yang merupakan rencana pemerintah yang ingin menaikkan harga BBM, yang nyatanya memang sudah terjadi di tahun ini.
            Banyak sekali warga yang gelisah akan kenaikan harga BBM ini, ya tentu saja karena BBM yang naik ini tidak disertai dengan naiknya gaji. Harapan warga masyarakat, jika memang BBM dinaikkan mereka ingin gaji naik pula. Dan sepertinya kedua hal itu memang terjadi di tahun ini.
            Suatu hal yang menjadi pendapat saya, ketika kita dihadapkan terhadap suatu rencana yang mungkin membuat kita gelisah dan mungkin kita sendiri yakin bahwa hal itu akan terjadi, maka seharusnya bukanlah mengeluh atau melakukan hal lain yang tidak berguna kecuali kita mempersiapkan semuanya dengan sematang-matangnya selagi masih ada waktu.
            Dari kasus di atas, kegelisahan yang disertai dengan harapan adalah hal yang sangat lumrah terjadi. Saya pun merasakan hal yang sama. Dan semua itu berbuah pada hal yang cukup baik untuk saat ini yaitu naiknya gaji, walaupun BBM ikut naik.

           

0 komentar :

Posting Komentar