Sabtu, 30 Mei 2015

Untuk memenuhi tugas softkill kali ini, saya akan membahas mengenai depresi. seperti yang kita tahu bahwasanya banyak sekali istilah yang masih ada sangkut pautnya dengan depresi. semisal stress, gila, tekanan batin dll. sebenarnya memang gerbang utama depresi ini adalah setres salah satunya. ketikdakmampuan seseorang menghadapi stimulus yang kurang mengenakkan biasanya awal dari stres itu sendiri. ini pendapat pribadi saya.

Pengertian depresi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah keadaan tertekan dan perasaan semangat menurun dengan ditandai muram, sedih, loyo; karena tekanan jiwa; keadaan merosotnya hal-hal yang berkenaan dengan semangat hidup (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud), 1997).

Sedangkan menurut seorang ilmuwan yang bernama Rice, P. L. (1992) dalam Sabilla (2010), menurutnya depresi adalah gangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai seluruh proses mental (berpikir, berperasaan dan berperilaku) seseorang. Pada umumnya mood yang secara dominan muncul adalah perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan. Depresi ditandai dengan perasaan sedih yang psikopatologis, kehilangan minat dan kegembiraan, berkurangnya energi yang menuju kepada meningkatnya keadaan mudah lelah yang sangat nyata sesudah bekerja sedikit saja, dan berkurangnya aktivitas.

Gejala-gejala depresi terdiri dari gangguan emosi, gangguan kognitif, keluhan somatik, gangguan psikomotor, dan gangguan vegetatif. Salah satu gejala depresi yang muncul adalah gangguan tidur yang bisa berupa insomnia, bangun secara tiba-tiba, dan hipersomnia. Hal ini disebabkan oleh gangguan neurotransmiter dan regulasi hormon. Selain sebagai gejala depresi, gangguan tidur juga bisa merupakan penyebab depresi. Beberapa penelitian memberikan hubungan gangguan tidur dapat meningkatkan risiko depresi di kemudian hari.



Beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mengalami depresi (Riyawati, 2008 : 32) antara lain sebagai berikut :
  • Kematian seseorang yang dicintainya
  • Mengidap penyakit kronis
  • Terpisah dari lingkungan sosial dan merasa kesepian
  • Perceraian atau berpisah dan juga hubungan yang disertai dengan kekerasan
  • Ekonomi dan tekanan hidup lainnya (stress)
  • Hubungan keluarga yang renggang
  • Penurunan dalam hal kemampuan yang telah dimiliki
  • Perpindahan atau adanya perubahan gaya hidup, budaya dan lain-lain.

    Thanks to : 
    Wyn. Eko Radityo, DEPRESI DAN GANGGUAN TIDUR, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
    e-book from http://eprints.undip.ac.id/44205/3/Yan_G2A009075_bab2KTI.pdf


2 komentar :