Sejak dikembangkannya perangkat lunak
Netscape pada awal dekade 1990‐an, internet menjadi bagian dari gaya hidup baru di seluruh dunia.
Perangkat lunak tersebut memungkinkan para pengguna internet yang
semula berbasis teks (text‐based internet) untuk beralih menikmati kecanggihan
pertukaran informasi berbasis gambar (graphic‐based internet).
Perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak komputer
berbasis gambar yang sangat pesat menjadikan pengguna jasa internet
menjadi semakin dimanjakan dengan tampilan, isi informasi, fasilitas,
serta unjuk kerja internet.
Internet addiction merupakan suatu gangguan psikofisiologis yang meliputi
tolerance (penggunaan dalam jumlah yang sama akan menimbulkan respon
minimal, jumlah harus ditambah agar dapat membangkitkan kesenangan dalam
jumlah yang sama), whithdrawal symptoms (khususnya menimbulkan termor, dan
perubahan mood), gangguan afeksi (depresi, sulit menyesuaikan diri), dan
terganggungnya kehidupan sosial (menurun atau hilang sama sekali, baik dari
segi kualitas maupun kuantitas). Kecanduan internet juga dapat
menyebabkan kecemasan dan stres (Egger & Rauterberg, 1996; Yu, 2001).
Internet addiction diartikan sebagai sebuah sindrom yang ditandai
dengan menghabiskan sejumlah waktu yang sangat banyak dalam menggunakan
internet dan tidak mampu mengontrol penggunaannya saat online. Orang-orang
yang menunjukkan sindrom ini akan merasa cemas, depresi, atau hampa saat
tidak online di internet.
Dampak lain dari penggunaan internet yang berlebihan adalah
menurunnya prestasi akademik. Waktu yang seharusnya untuk belajar dan
menyelesaikan tugastugas akademis banyak tersita untuk menggunakan
internet sehingga banyak tugas yang terbengkalai (Hidayat dkk, 2004).
Menurut Young (Hidayat dkk, 2004), 58 %
siswa mengalami penurunan dalam kebiasaan belajar, penurunan ranking,
membolos atau mendapatkan masa percobaan disebabkan karena penggunaan
internet yang berlebihan.
Jenis-Jenis Internet Addiction:
menurut Kimberly S. Young, et. al. (2006):
a. Cybersexual Addiction,
Termasuk ke dalam cybersexual addiction antara lain adalah individu yang
secara kompulsif mengunjungi website-website khusus orang dewasa, melihat
hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas yang tersaji secara eksplisit, dan
terlibat dalam pengunduhan dan distribusi gambar-gambar dan file-file khusus
orang dewasa.
b. Cyber-Relationship Addiction
Cyber-relationship addiction mengacu pada individu yang senang mencari
teman atau relasi secara online. Individu tersebut menjadi kecanduan untuk ikut
dalam layanan chat room dan seringkali menjadi terlalu-terlibat dalam hubungan
pertemanan online atau terikat dalam perselingkuhan virtual.
c. Net compulsions
Yang termasuk dalam sub tipe net compulsions misalnya perjudian online,
belanja online, dan perdagangan online.
d. Information Overload
Information overload mengacu pada web surfing yang bersifat kompulsif.
e. Computer Addiction
Salah satu bentuk dari computer addiction adalah bermain game komputer yang
bersifat obsesif.
Dartar Pustaka:
Ahmet Akin dan Iskender Muret.2011. International Online Journal of Educational Sciences.
Helly P. Soetjipto.Pengujian Validitas Konstruk Kriteria Kecanduan Internet. Jurnal. Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Theresia Lumban Gaol. 2012. Hubungan Kecanduan Game Online Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Di Fakultas Tekhnik Universitas Indonesia. Universitas Indonesia
0 komentar :
Posting Komentar