Jumat, 31 Oktober 2014



Sejak dikembangkannya perangkat lunak Netscape pada awal dekade 1990an, internet menjadi bagian dari gaya hidup baru di seluruh dunia. Perangkat lunak tersebut memungkinkan para pengguna internet yang semula berbasis teks (textbased internet) untuk beralih menikmati kecanggihan pertukaran informasi berbasis gambar (graphicbased internet). Perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak komputer berbasis gambar yang sangat pesat menjadikan pengguna jasa internet menjadi semakin dimanjakan dengan tampilan, isi informasi, fasilitas, serta unjuk kerja internet.

Internet addiction merupakan suatu gangguan psikofisiologis yang meliputi tolerance (penggunaan dalam jumlah yang sama akan menimbulkan respon minimal, jumlah harus ditambah agar dapat membangkitkan kesenangan dalam jumlah yang sama), whithdrawal symptoms (khususnya menimbulkan termor, dan perubahan mood), gangguan afeksi (depresi, sulit menyesuaikan diri), dan terganggungnya kehidupan sosial (menurun atau hilang sama sekali, baik dari segi kualitas maupun kuantitas). Kecanduan internet juga dapat menyebabkan kecemasan dan stres (Egger & Rauterberg, 1996; Yu, 2001).

Internet addiction diartikan sebagai sebuah sindrom yang ditandai dengan menghabiskan sejumlah waktu yang sangat banyak dalam menggunakan internet dan tidak mampu mengontrol penggunaannya saat online. Orang-orang yang menunjukkan sindrom ini akan merasa cemas, depresi, atau hampa saat tidak online di internet.

Dampak lain dari penggunaan internet yang berlebihan adalah menurunnya prestasi akademik. Waktu yang seharusnya untuk belajar dan menyelesaikan tugastugas akademis banyak tersita untuk menggunakan internet sehingga banyak tugas yang terbengkalai (Hidayat dkk, 2004). Menurut Young (Hidayat dkk, 2004), 58 %
siswa mengalami penurunan dalam kebiasaan belajar, penurunan ranking, membolos atau mendapatkan masa percobaan disebabkan karena penggunaan internet yang berlebihan.

Jenis-Jenis Internet Addiction:
menurut Kimberly S. Young, et. al. (2006):

a. Cybersexual Addiction,
Termasuk ke dalam cybersexual addiction antara lain adalah individu yang secara kompulsif mengunjungi website-website khusus orang dewasa, melihat hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas yang tersaji secara eksplisit, dan terlibat dalam pengunduhan dan distribusi gambar-gambar dan file-file khusus orang dewasa.

b. Cyber-Relationship Addiction
Cyber-relationship addiction mengacu pada individu yang senang mencari teman atau relasi secara online. Individu tersebut menjadi kecanduan untuk ikut dalam layanan chat room dan seringkali menjadi terlalu-terlibat dalam hubungan pertemanan online atau terikat dalam perselingkuhan virtual.

c. Net compulsions
Yang termasuk dalam sub tipe net compulsions misalnya perjudian online, belanja online, dan perdagangan online.

d. Information Overload
Information overload mengacu pada web surfing yang bersifat kompulsif.

e. Computer Addiction
Salah satu bentuk dari computer addiction adalah bermain game komputer yang bersifat obsesif.

Dartar Pustaka:
Ahmet Akin dan Iskender Muret.2011. International Online Journal of Educational Sciences. 
Helly P. Soetjipto.Pengujian Validitas Konstruk Kriteria Kecanduan Internet. Jurnal. Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Theresia Lumban Gaol. 2012. Hubungan Kecanduan Game Online Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Di Fakultas Tekhnik Universitas Indonesia. Universitas Indonesia








0 komentar :

Posting Komentar